Gambar Sampul IPA · Bab 17 Energi dan Usaha
IPA · Bab 17 Energi dan Usaha
AgusKrisno

24/08/2021 15:03:34

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

ENERGI DAN USAHA

BAB

17

Coba lihat

kembang api itu!

Indah sekali, ya?

Iya, indah sekali.

Bagaimana

sih

proses

terjadinya kembang

api?

Kembang api

terjadi karena adanya

perubahan bentuk

energi kimia menjadi

energi cahaya.

Benarkah?

Omong-omong kita

akan belajar tentang

energi, bukan?

Benar, kita akan

belajar tentang energi

dan perubahannya serta

usaha dan daya.

Bagus! Setelah

mempelajari bab ini kita

akan mengerti tentang energi

dan usaha serta penerapan-

nya dalam kehidupan

sehari-hari.

200

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

P

erhatikan gambar di atas! Pada gambar tampak para pelari yang sedang mengikuti perlombaan.

Pelari tersebut membutuhkan energi yang cukup besar agar dapat berlari dengan cepat. Dari

manakah pelari tersebut mendapatkan sumber energi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut simaklah

materi berikut dengan saksama!

Kata kunci:

energi – perubahan bentuk energi – energi mekanik – energi kinetik – energi potensial –

hukum kekekalan energi – usaha – daya

Gambar 17.1

Seorang pelari membutuhkan energi yang besar untuk dapat berlari dengan kencang

A.

Energi

Pelari pada gambar 17.1 di atas dapat berlari karena memiliki energi. Tanpa

adanya energi pelari tersebut tidak akan sanggup untuk berlari, bahkan tanpa

energi tidak akan ada kehidupan. Tidak akan ada cahaya, panas, atau bunyi lirih

sekalipun. Energi dapat kita peroleh dari sumber-sumber energi yang ada di sekitar

kita. Sumber energi yang diperlukan oleh pelari untuk berlari berasal dari bahan

makanan yang dimakan. Selain makanan, masih ada banyak sumber energi

lainnya, misalnya matahari, listrik, dan bahan bakar minyak bumi. Untuk lebih

memahami tentang energi dan sumber energi, simaklah percakapan berikut!

Rudi sedang mencari pensilnya yang jatuh di kolong tempat tidur. Kolong

tempat tidur Rudi sangat gelap, oleh karena itu ia memerlukan lampu senter

sebagai sumber cahaya. Tetapi baterai pada lampu senter Rudi tidak dapat dipakai

lagi, kemudian ia pergi ke kamar kakaknya.

Gerbang

Rep.www.sprint heats.com

201

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

Pada percakapan di atas, Rudi membutuhkan baterai untuk menyalakan

lampu senter. Dengan demikian, baterai merupakan sumber energi. Dari peristiwa-

peristiwa di atas dapat kita simpulkan bahwa jika kita memiliki energi maka kita

dapat melakukan sesuatu. Jadi,

energi

adalah kemampuan untuk melakukan kerja

atau usaha. Dalam kehidupan sehari-hari, energi sering kita sebut sebagai tenaga.

Energi merupakan salah satu besaran penting dalam fisika, karena fisika

adalah ilmu yang mempelajari tentang energi dan perubahannya. Sebagai salah

satu besaran fisika, energi mempunyai satuan. Satuan SI untuk energi adalah

joule (J). Satu joule setara dengan 1 newtonmeter (Nm). Selain joule, masih ada

satuan energi lain yang sering kita gunakan, di antaranya erg dan kalori. Energi

yang dimiliki suatu benda jika digunakan terus-menerus, lambat laun akan habis.

Oleh karena itu, kita harus memberikan tambahan energi, misalnya dengan makan

secara teratur atau mengganti baterai lampu senter.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa makanan,

matahari, listrik, dan bahan bakar minyak bumi

merupakan contoh sumber energi. Berdasarkan

ketersediaannya, sumber energi dibagi menjadi dua

jenis, yaitu sumber energi terbarukan dan sumber

energi yang tidak terbarukan.

Sumber energi

terbarukan

adalah sumber energi yang tidak pernah

habis. Matahari, angin, dan air merupakan contoh

sumber energi terbarukan.

Sumber energi yang tidak

terbarukan

adalah sumber energi yang hanya dapat

digunakan sekali atau dapat habis. Contoh sumber

energi tidak terbarukan antara lain kayu, batu bara,

minyak, dan gas alam.

Energi

Studi Pustaka

Coba kamu cari artikel yang memuat tentang sumber energi terbarukan dan sumber

energi tidak terbarukan! Tulis hasilnya di buku catatanmu, kemudian sampaikan hasilnya

di depan kelas untuk didiskusikan bersama teman sekelas dan gurumu!

Gambar 17.2

Angin yang mengge-

rakkan kincir angin merupakan

sumber energi terbarukan

Rep.www.sustrans.org

Kak, apa kamu

memiliki baterai yang

masih bagus?

Untuk meng-

ganti baterai senterku

yang sudah habis.

Ya, aku masih

punya beberapa. Akan

kamu gunakan untuk

apa baterai itu?

O begitu. Kamu

benar, Rud. Untuk menya-

lakan lampu senter kita me-

merlukan baterai sebagai

sumber energi.

202

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

1. Bentuk-bentuk Energi

Energi ada berbagai macam. Makanan yang dimakan pelari pada gambar

17.1 memiliki energi kimia. Batu baterai pada percakapan di depan mempunyai

energi kimia, tetapi lampu senter menyala karena adanya energi listrik. Selain

energi kimia dan energi listrik masih ada banyak jenis energi lainnya, antara

lain energi bunyi, energi kalor, energi cahaya, energi pegas, energi nuklir, dan

energi mekanik. Berikut ini akan kita pelajari bentuk-bentuk energi tersebut.

a. Energi kimia

Energi kimia

adalah energi yang

dilepaskan selama reaksi kimia. Contoh

sumber energi kimia adalah bahan

makanan yang kita makan. Perhatikan

gambar 17.3 di samping! Bahan makan-

an yang kita makan mengandung unsur

kimia. Dalam tubuh kita, unsur kimia

yang terkandung dalam makanan

mengalami reaksi kimia. Selama proses

reaksi kimia, unsur-unsur yang bereaksi

melepaskan sejumlah energi kimia.

Energi kimia yang dilepaskan berguna

bagi tubuh kita untuk membantu kerja organ-organ tubuh, menjaga suhu

tubuh, dan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Contoh energi kimia lainnya adalah pada peristiwa menyalanya

kembang api. Kembang api dibuat dari sejenis mesiu. Ketika mesiu

tersebut terbakar, sejumlah gas terlepas dengan kecepatan tinggi.

Akibatnya, terjadi pelepasan energi ke udara. Selain dalam bahan

makanan dan kembang api, energi kimia juga tersimpan di dalam bahan

bakar seperti bensin, solar, dan minyak tanah. Energi kimia yang

terkandung dalam bahan bakar jenis ini sangat besar sehingga dapat

digunakan untuk menggerakkan mobil, pesawat terbang, dan kereta api.

b. Energi listrik

Coba kamu perhatikan kembali percakapan

antara Rudi dengan kakaknya! Lampu senter yang

akan digunakan Rudi dapat menyala karena ada

energi listrik yang mengalir pada lampu.

Energi

listrik

terjadi karena adanya muatan listrik yang

bergerak. Muatan listrik yang bergerak akan

menimbulkan arus listrik. Energi listrik banyak

digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya

sebagai penerangan, seperti pada gambar 17.4

di samping. Energi listrik juga dapat digunakan

untuk menggerakkan mesin-mesin. Energi listrik

yang biasa kita gunakan dalam rumah tangga

berasal dari pembangkit listrik. Pembangkit listrik

tersebut menggunakan berbagai sumber energi, seperti air terjun, reaktor

nuklir, angin, atau matahari. Energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit

listrik sangat besar. Untuk menghasilkan sumber energi listrik yang lebih

kecil, kita dapat menggunakan aki, baterai, dan generator.

Energi Kimia

Energi Listrik

Gambar 17.3

Bahan makanan yang kita

makan merupakan sumber energi kimia

Gambar 17.4

Bohlam lam-

pu dapat menyala karena

energi listrik

Dok. Penerbit

Dok. Penerbit

203

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

c. Energi bunyi

Bunyi

dihasilkan dari benda yang bergetar. Ketika kita mendengar

bunyi guntur yang sangat keras, terkadang kaca jendela rumah kita akan

ikut bergetar. Hal ini disebabkan bunyi sebagai salah satu bentuk energi

merambatkan energinya melalui udara. Sebenarnya ketika terjadi guntur,

energi yang dimiliki guntur tidak hanya mengenai kaca rumah tetapi

mengenai seluruh bagian rumah. Akan tetapi, energi yang dimiliki guntur

tidak cukup besar untuk menggetarkan bagian rumah yang lainnya.

d. Energi kalor (panas)

Ketika kamu duduk di kelas VII kamu telah

mempelajari kalor atau panas. Masih ingatkah

kamu apa yang dimaksud dengan kalor?

Kalor

merupakan salah satu bentuk energi yang dapat

mengakibatkan perubahan suhu maupun

perubahan wujud zat. Energi k

alor

biasanya

merupakan hasil sampingan dari perubahan

bentuk energi lainnya. Energi k

alor

dapat di-

peroleh dari energi kimia, misalnya pembakaran

bahan bakar. Ener

gi kalor

juga dapat dihasilkan

dari energi kinetik benda-benda yang bergesekan.

Sebagai contoh, ketika kamu menggosok-

gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan

merasakan panas pada telapak tanganmu.

e. Energi cahaya

Matahari merupakan salah satu sumber energi cahaya.

Energi cahaya

dapat diperoleh dari benda-benda yang dapat memancarkan cahaya,

misalnya api dan lampu. Energi cahaya biasanya disertai bentuk energi

lain seperti energi kalor (panas). Bahkan dengan menggunakan sel surya,

energi yang dipancarkan oleh matahari dapat diubah menjadi energi listrik.

f.

Energi pegas

Semua benda yang elastis atau lentur

memiliki

energi pegas

. Contoh benda elastis

antara lain pegas, per, busur panah,

trampolin, dan ketapel. Jika kamu menekan,

menggulung, atau meregangkan sebuah

benda elastis, setelah kamu melepaskan

gaya yang kamu berikan maka benda

tersebut akan kembali ke bentuk semula.

Ketika benda tersebut kamu beri gaya maka

benda memiliki energi potensial. Ketika gaya

kamu lepaskan, energi potensial pada benda

berubah menjadi energi kinetik.

g. Energi nuklir

Energi nuklir

merupakan energi yang dihasilkan selama reaksi nuklir.

Reaksi nuklir terjadi pada inti atom yang pecah atau bergabung menjadi

inti atom yang lain dan partikel-partikel lain dengan melepaskan energi

kalor. Reaksi nuklir terjadi di matahari, reaktor nuklir, dan bom nuklir. Energi

yang ditimbulkan dalam reaksi nuklir sangat besar, oleh karena itu energi

nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

Gambar 17.5

Menggosok-

gosokkan tangan dapat menim-

bulkan panas (kalor)

Gambar 17.6

Trampolin memiliki

energi pegas sehingga trampolin selalu

kembali ke bentuk asalnya

Rep.www.hutt-river-province

Energi Nuklir

Energi Pegas

Energi Cahaya

Energi Kalor

Energi Bunyi

Dok. Penerbit

204

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

Kerja Kelompok

Kerjakan bersama kelompokmu!

Buatlah sebuah karya ilmiah yang memuat tentang pemanfaatan energi dalam kehidupan

sehari-hari! Sampaikan karyamu di depan kelas! Beri kesempatan pada kelompok lain

untuk menanggapi karyamu!

Energi

Mekanik

h. Energi mekanik

Mengapa kaki kita terasa sakit saat kejatuhan buah mangga dari atas

pohon? Hal itu disebabkan buah mangga yang berada di atas pohon

memiliki energi. Buah mangga yang jatuh dari pohonnya memiliki energi

mekanik. Pada saat buah mangga masih berada di pohon, energi

mekaniknya sama dengan energi potensialnya. Ketika buah mangga

tersebut jatuh sampai di tanah, energi mekaniknya sama dengan energi

kinetiknya.

Besarnya

energi mekanik

merupakan penjumlahan antara besarnya

energi kinetik dengan energi potensial. Energi mekanik yang dimiliki suatu

benda dapat ditulis secara matematis sebagai berikut.

E

m

=

E

k

+

E

p

. . . (17.1)

Keterangan:

E

m

: energi mekanik (J)

E

k

: energi kinetik (J)

E

p

: energi potensial (J)

Berikut ini akan kita pelajari tentang energi kinetik dan energi potensial

yang dimiliki suatu benda.

1) Energi kinetik

Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Dengan

demikian,

energi kinetik

adalah energi yang dimiliki suatu benda

karena geraknya. Misalnya, angin yang bertiup dapat menggerakkan

kincir angin. Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut

dengan energi kinetik. Untuk lebih memahami tentang energi kinetik

simaklah percakapan berikut!

Energi

Kinetik

Lihat motor itu!

Cepat sekali kelajuannya.

Coba bandingkan dengan

truk pasir itu!

Kamu benar. Truk itu

massa dan bentuknya lebih

besar tetapi tidak dapat melaju

secepat motor tadi.

205

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

Percakapan di atas menunjukkan bahwa motor melaju lebih cepat

daripada truk. Hal ini disebabkan massa motor lebih kecil

dibandingkan massa truk. Akibatnya, untuk dapat melaju lebih cepat

truk tersebut membutuhkan energi yang lebih besar. Jadi, semakin

besar massa suatu benda maka energi kinetiknya akan semakin

besar. Semakin cepat benda itu bergerak, energi kinetiknya juga

semakin besar.

Besarnya energi kinetik suatu benda ditentukan oleh besar massa

benda dan kecepatan geraknya. Hubungan antara massa benda (

m

),

kecepatan (

v

), dan energi kinetik (

E

k

) dituliskan secara matematis

dalam rumus berikut.

E

k

=

m

.

v

2

. . . (17.2)

Keterangan:

m

: massa (kg)

v

: kecepatan benda (m/s)

Untuk membantumu memahami penghitungan energi kinetik

suatu benda, simaklah contoh soal berikut! Setelah kamu memahami

contoh soal tersebut, coba kerjakan pelatihan di bawahnya!

Contoh Soal

2

1

Kerja Mandiri 1

Seorang anak yang massanya 40 kg berlari dengan kecepatan 5 m/s. Berapakah

energi kinetik yang dimiliki oleh anak tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

m

= 40 kg

v

= 5 m/s

Ditanyakan:

E

k

= . . . ?

Jawab:

E

k

=

m

.

v

2

E

k

= 500 J

Jadi, energi kinetik yang dimiliki anak tersebut adalah 500 J.

2

1

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan energi kinetik?

2. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam ke arah utara. Jika energi kinetik

mobil tersebut 30.000 joule, berapa massa mobil tersebut?

3. Seorang anak sedang naik sepeda ke arah barat. Jika massa anak dan sepeda

tersebut 50 kg dan energi kinetiknya 625 joule, berapa kecepatan mereka?

206

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

2) Energi potensial

Energi potensial

adalah energi yang dimiliki suatu benda karena

kedudukannya terhadap tanah. Misalnya, pada peristiwa jatuhnya

buah mangga. Ketika buah mangga terjatuh, buah mangga tersebut

memiliki energi kinetik karena geraknya. Akan tetapi ketika buah

mangga masih berada di pohon, buah mangga tersebut memiliki

energi potensial karena kedudukannya terhadap tanah. Sedangkan,

saat buah mangga menyentuh tanah, energi potensialnya nol karena

kedudukannya terhadap tanah nol. Untuk lebih memahami energi

potensial yang dimiliki suatu benda, lakukan kegiatan berikut!

Praktikum 1

Energi Potensial

A. Tujuan

Mengetahui pengaruh massa dan ketinggian benda terhadap perubahan bentuk tanah liat.

B. Alat dan Bahan

1. Tanah liat

secukupnya

2. Bola yang bermassa sama

2 buah

3. Bola yang massanya berbeda

1 buah

C. Langkah Kerja

1. Letakkan dua bagian tanah liat di atas lantai!

2. Jatuhkan dua bola yang massanya berbeda dari ketinggian ±1 m! (Masing-masing

bola harus jatuh tepat di atas tanah liat). Amati perubahan bentuk tanah liat setelah

terbentur bola!

3. Ulangi langkah 1–2 dengan dua bola yang massanya sama!

4. Jatuhkan satu bola dari ketinggian 1 m dan bola lainnya dari ketinggian 2 m! Amati

perubahan tanah liat setelah terbentur bola!

5. Bandingkan 2 percobaan di atas! Diskusikan hal-hal berikut bersama kelompokmu!

a. Adakah pengaruh massa pada perubahan bentuk tanah liat?

b. Adakah pengaruh ketinggian terhadap bentuk tanah liat?

6. Buat kesimpulan dari kegiatan di atas kemudian sampaikan hasil diskusimu di depan

kelas! Beri kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi!

7. Kembalikan peralatan yang telah kamu gunakan ke tempat semula!

8. Jangan lupa untuk membersihkan tanah liat yang telah kalian gunakan! Jagalah

kebersihan lingkunganmu!

Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa

semakin besar massa benda maka semakin besar energi potensial

yang dimilikinya. Semakin tinggi letaknya, energi potensial yang

dimiliki juga semakin besar. Besarnya energi potensial dapat

dirumuskan sebagai berikut.

E

p

=

m

.

g

.

h

. . . (17.3)

207

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

Keterangan:

g

: percepatan gravitasi bumi (m/s

2

) (

g

= 10 m/s

2

)

h

: ketinggian (m)

Agar kamu lebih memahami energi potensial, pelajarilah contoh

soal berikut!

Contoh Soal

2. Perubahan Bentuk Energi

Sebelumnya telah disebutkan bahwa dalam baterai terdapat energi kimia

dan lampu senter menyala karena adanya energi listrik. Lalu bagaimana cara

lampu senter memperoleh energi listrik? Energi listrik yang digunakan untuk

menyalakan lampu berasal dari baterai. Baterai mengubah energi kimia

menjadi energi listrik.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengatakan bahwa kita

kehabisan energi setelah melakukan suatu aktivitas atau baterai senter kita

telah habis. Benarkah energi dapat habis? Sebenarnya ketika kita melakukan

aktivitas, energi yang tersimpan dalam tubuh kita telah berubah bentuk menjadi

Nah, tidak sulit, bukan? Sekarang coba kamu kerjakan soal berikut!

Kerja Mandiri 2

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan energi potensial suatu benda?

2. Buah kelapa yang memiliki massa 1 kg jatuh dari atas pohon yang tingginya 4 m.

Berapakah energi potensial yang dimiliki buah kelapa?

3. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 8 m. Jika energi potensial yang dialami bola adalah

10 joule, berapa massa bola tersebut?

Buah kelapa yang massanya 1,2 kg berada pada pohon setinggi 5 m. Jika

percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s

2

, berapakah besar energi potensial

yang dimiliki buah kelapa tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

m

= 1,2 kg

h

= 5 m

g

= 10 m/s

2

Ditanyakan:

E

p

= . . . ?

Jawab:

E

p

=

m

.

g

.

h

E

p

= 1,2

.

10

.

5

E

p

= 60 J

Jadi, energi potensial yang dimiliki kelapa tersebut sebesar 60 J.

208

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

energi kinetik. Energi kimia yang dimiliki oleh baterai tidak habis, tetapi energi

tersebut telah berubah menjadi energi listrik.

Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain.

Perubahan bentuk energi yang biasa dimanfaatkan sehari-hari antara lain

sebagai berikut.

a. Energi listrik menjadi energi panas

Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas terjadi pada

mesin pemanas ruangan, kompor listrik, setrika listrik,

heater

,

selimut listrik, dan solder.

b. Energi mekanik menjadi energi panas

Contoh perubahan energi mekanik menjadi energi panas adalah

dua buah benda yang bergesekan. Misalnya, ketika kamu meng-

gosok-gosokkan telapak tanganmu maka kamu akan merasa panas.

c. Energi mekanik menjadi energi bunyi

Perubahan energi mekanik menjadi energi bunyi dapat terjadi ketika kita

bertepuk tangan atau ketika kita memukulkan dua buah benda keras.

d. Energi kimia menjadi energi listrik

Perubahan energi pada baterai dan aki merupakan contoh perubahan

energi kimia menjadi energi listrik.

e. Energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor

Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor terjadi pada

berpijarnya bohlam lampu. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa

energi cahaya biasanya disertai bentuk energi lainnya, misalnya kalor.

Coba dekatkan tanganmu ke bohlam lampu yang berpijar! Lama-

kelamaan tanganmu akan merasa semakin panas.

f.

Energi cahaya menjadi energi kimia

Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dapat kita amati pada

proses pemotretan hingga terbentuknya foto.

Agar kamu lebih memahami peristiwa perubahan bentuk energi, lakukan

kegiatan berikut!

Praktikum 2

Perubahan Bentuk Energi

A. Tujuan

Mengamati perubahan bentuk energi.

B. Alat dan Bahan

1. Bohlam lampu kecil

1 buah

2. Baterai

3 buah

3. Kabel

secukupnya

4. Lampu senter

1 buah

5. Sel surya

1 buah

6. Voltmeter

1 buah

7. Termometer

1 buah

Gambar 17.7

Setrika listrik mengu-

bah energi listrik menjadi energi kalor

Dok. Penerbit

209

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

C. Langkah Kerja

1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar berikut!

2. Nyalakan senter ke arah sel surya! Amati apa yang terjadi!

3. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar berikut!

4. Tempelkan termometer pada bohlam lampu! Amati apa yang terjadi!

5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk jumlah baterai dan lama pengamatan yang berbeda!

Catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut!

No.

Jumlah Baterai

Waktu

Keadaan Lampu

Suhu

1.

2 buah

3 menit

6 menit

9 menit

2.

3 buah

3 menit

6 menit

9 menit

6. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! Sampaikan kesimpulanmu di depan kelas

untuk didiskusikan bersama! Beri kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapi!

7. Berhati-hatilah dalam melakukan setiap percobaan! Jangan menyentuh peralatan

listrik jika tangan atau anggota badanmu basah agar tidak terkena sengatan listrik!

Jangan lupa untuk mengembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula!

Berdasarkan hasil percobaan di atas, dapat kita simpulkan bahwa

semakin lama kita menyinari sel surya, energi yang terkandung dalam sel

surya akan semakin besar. Semakin banyak jumlah baterai yang kita gunakan,

bohlam lampu akan menyala semakin terang. Semakin lama kita menyalakan

bohlam lampu, energi kalor yang dihasilkan juga semakin besar. Sekarang

coba kerjakan pelatihan berikut!

Baterai

Lampu

Voltmeter

Sel surya

Sinar senter

210

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

3. Hukum Kekekalan Energi

Sebelumnya kita telah mempelajari perubahan bentuk energi. Pada materi

perubahan bentuk energi telah disebutkan bahwa energi tidak hilang atau

habis, namun mengalami perubahan menjadi bentuk energi lain. Energi juga

tidak dapat dimunculkan tanpa menimbulkan perubahan bentuk energi lainnya.

Banyaknya energi yang berubah menjadi bentuk energi lain sama dengan

banyaknya energi yang berkurang sehingga total energi dalam sistem tersebut

adalah tetap. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa energi tidak dapat

diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk menjadi

bentuk energi lain. Pernyataan ini dikenal sebagai

hukum kekekalan energi.

B.

Usaha

Kata usaha sudah tidak asing lagi bagi kita. Apa sebenarnya usaha itu? Sering

kali kita mendengar orang berkata bahwa untuk mencapai suatu tujuan tertentu

maka kita harus melakukan kerja atau usaha. Dalam fisika,

usaha

didefinisikan

sebagai hasil kali antara besarnya gaya yang diberikan pada benda dengan besar

perpindahan benda tersebut. Usaha merupakan besaran skalar karena tidak

memiliki arah dan hanya memiliki besar. Usaha dalam fisika dikatakan bernilai

jika usaha yang dilakukan menghasilkan perubahan kedudukan.

Ketika sebuah gaya bekerja

pada suatu benda sehingga

menimbulkan perpindahan benda,

dikatakan bahwa gaya melakukan

usaha pada benda tersebut. Per-

hatikan gambar 17.8 di samping!

Jika gaya sebesar

G

F

yang dapat

menyebabkan balok berpindah

sejauh

s

terletak pada sebuah garis lurus maka besarnya usaha

W

dapat

dirumuskan sebagai berikut.

W

=

G

F

.

s

. . . (17.4)

Keterangan:

W

: usaha (Nm atau J)

G

F

: gaya (N)

s

: perpindahan (m)

Hukum

Kekekalan

Energi

Usaha

Kerja Berpasangan

Kerjakan bersama teman sebangkumu!

Buatlah sebuah karya ilmiah yang memuat tentang penerapan perubahan energi dalam

kehidupan sehari-hari! Kumpulkan hasil karyamu kepada gurumu untuk dinilai!

s

Gambar 17.8

Gaya sebesar

F

G

dapat menggeser balok

sejauh

s

G

F

211

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

Agar kamu lebih memahami penghitungan matematis dari usaha, simaklah

contoh soal berikut!

Contoh Soal

Sebuah meja didorong dengan sebuah gaya sebesar 200 N dan bergeser sejauh 2,5 m.

Berapakah besar usaha yang dilakukan?

Penyelesaian:

Diketahui:

G

F

= 200 N

s

= 2,5 m

Ditanyakan:

W

=...?

Jawab:

W

=

G

F

.

s

W

= 200 · 2,5

W

= 500 J

Jadi, usaha yang dilakukan untuk memindahkan meja sebesar 500 J.

Bagaimana mudah, bukan? Sekarang, coba kamu kerjakan pelatihan berikut!

Kerja Mandiri 3

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan usaha dalam fisika?

2. Untuk menggeser lemari sejauh 1,5 m, seorang anak melakukan usaha sebesar 800 J.

Berapakah gaya yang diberikan anak tersebut pada lemari?

3. Berapa besar perpindahan yang dilakukan oleh gaya 300 N jika gaya tersebut

melakukan usaha sebesar 1.200 J?

Gambar 17.9

Usaha yang dilakukan

oleh bola untuk berpindah setinggi

h

memerlukan energi

h

Hubungan antara Energi dengan Usaha

Sebelumnya telah disebutkan bahwa energi adalah kemampuan

untuk melakukan usaha. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 17.9

di samping!

Sebuah bola berada di atas lantai. Bola tersebut kemudian

digerakkan ke atas dengan gaya

G

F

, akibatnya bola berpindah setinggi

h

. Hal ini berarti kita melakukan usaha untuk memindahkan bola dari

lantai sampai setinggi

h

. Ketika bola bergerak, bola memiliki energi

kinetik. Pada saat bola berada setinggi

h

, bola memiliki energi potensial.

Besarnya usaha yang

diperlukan untuk memindahkan bola sama dengan

selisih energi kinetiknya at

au selisih

energi potensialnya.

'

E

p

=

'

E

k

=

W

=

G

F

.

s

. . . (17.5)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa besarnya usaha sama dengan

besarnya perubahan energi pada benda.

212

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

C.

Daya

Daya

adalah perubahan energi potensial atau energi kinetik tiap satu satuan

waktu.

'

'

p

k

E

E

P =

=

tt

. . . (17.6)

Dengan demikian, daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan tiap satuan

waktu. Daya merupakan besaran fisika yang mempunyai satuan J/s atau watt.

Secara matematis daya dapat dituliskan sebagai berikut.

P

=

. . . (17.7)

Keterangan:

P

: daya (J/s atau watt)

t

: waktu (s)

Semakin besar daya yang dimiliki oleh suatu benda, semakin besar pula ke-

mampuan benda tersebut untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi

lain. Untuk dapat lebih memahami daya, coba kamu pelajari contoh soal berikut ini!

Contoh Soal

t

W

Sekarang, mari kita uji pemahamanmu dengan mengerjakan pelatihan berikut!

Daya

Seorang anak melakukan usaha sebesar 750 J untuk memindahkan balok selama 5 menit.

Berapakah daya anak tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

W

= 750 J

t

= 5 menit = 5 × 60 s = 300 s

Ditanyakan:

P

= . . .?

Jawab:

P

=

P

=

P

= 2,5 watt

Jadi, daya yang dimiliki oleh anak tersebut adalah sebesar 2,5 watt.

t

W

300

750

Kerja Mandiri 4

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Apa yang dimaksud dengan daya? Bagaimana rumus daya dan apa satuannya?

2. Sebuah benda memiliki daya 140 watt. Jika usaha yang dilakukan sebesar 6.400 J,

berapa menitkah usaha itu dilakukan?

3. Sebuah lampu yang memiliki daya 40 watt dinyalakan selama 1,5 jam. Berapa besar

usaha yang diperlukan?

213

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

Rangkuman

2

1

1. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha.

2. Bentuk-bentuk energi antara lain energi kimia, energi listrik, energi bunyi, energi kalor,

energi cahaya, energi pegas, energi nuklir, dan energi mekanik.

Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Misalnya:

a. Energi listrik menjadi energi panas, contoh: setrika listrik, kompor listrik, dan solder.

b. Energi mekanik menjadi energi panas, contoh: menggosokkan tangan.

c. Energi mekanik menjadi energi bunyi, contoh: bertepuk tangan dan memukul benda.

d. Energi kimia menjadi energi listrik, contoh: baterai dan aki.

e. Energi listrik menjadi energi cahaya dan kalor, contoh: bohlam lampu yang berpijar.

f.

Energi cahaya menjadi energi kimia, contoh: proses pemotretan hingga menjadi foto.

3. Energi mekanik (

E

m

) merupakan penjumlahan antara besarnya energi kinetik dengan energi

potensial. Energi mekanik dapat dirumuskan dengan:

E

m

=

E

k

+

E

p

4. Energi kinetik (

E

k

) adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi kinetik

dituliskan secara matematis sebagai berikut.

E

k

=

m

.

v

2

5. Energi potensial (

E

p

) adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kedudukannya. Energi

potensial dirumuskan sebagai berikut.

E

p

=

m

.

g

.

h

6. Hukum kekekalan energi berbunyi: ”

Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,

energi hanya dapat berubah bentuk menjadi bentuk energi lain

.”

7. Usaha adalah hasil kali antara besarnya gaya yang diberikan pada benda dengan besar

perpindahan benda tersebut. Besarnya usaha dapat dirumuskan:

W

=

G

F

.

s

8. Daya adalah usaha yang dilakukan tiap satuan waktu. Besarnya daya dapat dirumuskan:

P

=

t

W

214

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Energi dan Usaha

A.

Ayo, berilah tanda silang pada jawaban

yang paling tepat!

1. Satuan energi dalam SI adalah . . . .

a. dyne

c. newton

b. joule

d. watt

2. Jika kita menyalakan kipas angin maka

terjadi perubahan energi dari . . . .

a. energi listrik menjadi energi panas

b. energi listrik menjadi energi kimia

c. energi listrik menjadi energi gerak

d. energi panas menjadi energi listrik

3. Energi yang tersimpan dalam makanan

adalah energi . . . .

a. kimia

c. cahaya

b. gerak

d. bunyi

4. Mobil balap A bergerak lebih lambat

daripada mobil balap B. Jika

m

A

=

m

B

maka energi kinetik mobil balap A . . . .

a. lebih kecil daripada energi kinetik

mobil balap B

b. lebih besar daripada energi kinetik

mobil balap B

c. sama dengan energi kinetik mobil

balap B

d. berubah-ubah

5. Benda A dan B bermassa sama. Jika

benda A berada pada tempat yang lebih

tinggi dari B maka . . . .

a.

E

p

A

=

E

p

B

b.

E

p

A

<

E

p

B

c.

E

p

A

>

E

p

B

d.

E

p

A

= 0

6. Sebuah mobil bermassa 1 ton bergerak

dengan kecepatan 20 m/s. Energi kinetik

mobil adalah . . . .

a. 2.000.000 J

b. 200.000 J

c. 20.000 J

d. 2.000 J

Soal-soal Uji Kompetensi

7. Sebuah bola berada pada ketinggian 2 m.

Jika massa bola 0,25 kg dan percepatan

gravitasi di tempat itu 10 m/s

2

, besar

energi potensial bola adalah . . . .

a. 2 J

c. 4 J

b. 3 J

d. 5 J

8. Seorang anak mendorong tembok,

usaha yang dilakukan anak tersebut

adalah . . . .

a. tetap

c. 0

b. berubah-ubah

d. 0,5 J

9. Untuk mencari besarnya usaha dapat

dicari dengan persamaan . . . .

a.

W

=

G

F

s

b.

W

=

G

F

+

s

c.

W

=

G

F

.

s

d. W =

G

F

.

2

s

10. Andi melakukan usaha untuk mengang-

kat karung beras sebesar 250 J dalam

waktu 125 sekon. Besar daya Andi

adalah . . . .

a. 1 watt

c. 2 watt

b. 1,5 watt

d. 2,5 watt

B.

Jawablah pertanyaan berikut dengan

benar!

1. Sebut dan jelaskan 3 macam bentuk

energi!

2. Sebutkan 3 macam sumber energi!

3. Sebuah sepeda motor bergerak dengan

kecepatan 36 km/jam. Jika massa

sepeda motor 8 kg, berapakah besar

energi kinetiknya?

4. Sebuah meja berpindah sejauh 1,5 m

setelah didorong dengan gaya 12 N.

Berapakah besarnya usaha yang

dilakukan oleh gaya tersebut?

5. Seorang anak memiliki daya 7 watt me-

lakukan usaha selama 7 sekon. Berapa-

kah besarnya usaha yang dilakukan anak

tersebut?